Inspeksi Scaffolding

Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding untuk Keselamatan

Qilat.id – Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding untuk Keselamatan. Scaffolding atau perancah adalah struktur sementara yang digunakan untuk menyangga pekerjaan konstruksi atau renovasi. Struktur ini memberikan tempat bagi pekerja untuk berdiri dan bekerja pada ketinggian yang sulit dijangkau.

Namun, karena sifatnya yang sementara, keamanan scaffolding sering kali menjadi perhatian utama dalam proyek konstruksi. Oleh karena itu, inspeksi scaffolding sangat penting untuk memastikan keselamatan pekerja di tempat kerja.

Dalam artikel ini, kita akan membahas Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding dan apa yang harus diperiksa selama inspeksi tersebut.

Apa Itu Scaffolding ?

Scaffolding adalah struktur sementara yang digunakan untuk memungkinkan pekerja berdiri di atas platform yang stabil untuk bekerja di ketinggian atau di tempat yang sulit dijangkau.

Struktur sementara ini sering digunakan dalam kegiatan pembangunan, pemeliharaan, atau perbaikan bangunan, jembatan, dan struktur buatan lainnya, dengan tujuan mendukung kru kerja dan material. Penggunaan scaffolding umumnya diperlukan ketika tinggi komponen struktur lebih besar dari 1,5 m.

Scaffolding harus dibuat dari bahan yang cukup kuat dan stabil sehingga mampu menopang dan membawa pekerja serta bahan bangunan yang ditempatkan di atasnya. Selama proses konstruksi, tinggi scaffolding akan meningkat seiring dengan berlangsungnya pekerjaan ke atas. Scaffolding memiliki komponen-komponen berikut:

  • Stkalianr atau bagian vertikal dari kerangka, didukung di tanah atau drum, atau tertanam di tanah.
  • Ledgers: Pendukung horizontal yang berjalan sejajar dengan dinding.
  • Braces yang dipasang secara diagonal pada stkalianr.
  • Putlogs, yang ditempatkan satu ujung pada lodgers dan ujung lainnya tegak lurus di dinding.
  • Transom adalah jenis putlog yang didukung pada ledgers di kedua sisi.
  • Bridle yang digunakan untuk menjembatani bukaan dinding; mendukung salah satu ujung putlog pada pembukaan.
  • Boarding adalah platform horizontal yang didukung pada putlog dan digunakan untuk mendukung pekerja dan material pada saat bekerja.
  • Rek pengaman.
  • Toeboard atau papan, ditempatkan sejajar dengan ledgers dan didukung putlog, untuk memberikan perlindungan pada tingkat platform kerja.

Keputusan untuk menggunakan scaffolding dalam proyek konstruksi tergantung pada pemilik proyek. Scaffolding biasanya berbentuk sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun bahan lain juga dapat digunakan.

Di beberapa negara Asia seperti Cina dan Indonesia, bambu masih digunakan sebagai perancah. Keuntungan menggunakan scaffolding adalah penghematan biaya dan efisiensi waktu pemasangan.

Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding

Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding untuk menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pekerjaan konstruksi, khususnya pada proyek di tempat bertingkat seperti gedung. Scaffolding tidak hanya memudahkan proses konstruksi tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan pekerja yang bekerja di ketinggian.

Baca juga:  16 Desain Rumah Minimalis Type 36 : Sederhana dan Minimalis

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa scaffolding layak digunakan dan berfungsi dengan baik.

Ada beberapa alasan Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding :

  1. Scaffolder bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi
    Scaffolder tidak hanya bertanggung jawab saat memasang scaffolding di awal proses konstruksi, tetapi juga harus melakukan inspeksi secara berkala dan rutin terhadap scaffolding dan perangkat perlindungan lainnya di area konstruksi. Scaffolder akan mengecek posisi-posisi setiap scaffolding yang sudah terpasang, dan apabila terjadi pergeseran, maka perlu dilakukan pengaturan kembali.
    Setelah proses pemasangan scaffolding dan pengecekan ketersediaan alat perlindungan kerja, scaffolder juga akan memeriksa praktik kerja agar selalu sesuai dengan protokol keamanan yang ada.
  2. Mencegah kerugian kerja
    Upaya yang dilakukan oleh para scaffolder dapat mencegah kerugian kerja karena mereka bertanggung jawab memantau kondisi scaffolding dan praktik keselamatan kerja selama proses konstruksi. Kerugian kerja yang dapat dihindari bisa berupa kerugian waktu maupun materi, seperti pemasangan ulang scaffolding jika terjadi kecelakaan kerja atau scaffolding roboh karena menanggung bobot yang melebihi batas maksimumnya.
  3. Menjaga jadwal kerja
    Adanya inspeksi rutin dari scaffolder dapat menjaga jadwal kerja agar tetap sesuai dengan target penyelesaian. Ketika scaffolder menemukan kendala atau permasalahan di area konstruksi selama inspeksi, mereka akan langsung mengatasi hal tersebut sehingga masalah tidak berlarut-larut. Waktu penanganan pun menjadi lebih cepat.

Selain itu, scaffolder juga dapat mendeteksi dengan akurat penyebab lambatnya proses pengerjaan konstruksi, seperti kendala pada sistem scaffolding yang dipasang atau masalah teknis lainnya. Masalah tersebut akan segera diatasi oleh scaffolder sehingga tempo pengerjaan bisa dikembalikan seperti semula dan pembangunan dapat selesai tepat waktu.

Kapan Scaffolder Melakukan Pengecekan Scaffolding?

Scaffolder biasanya melakukan inspeksi pada rentang waktu tertentu, yaitu inspeksi awal, inspeksi harian, inspeksi mingguan, dan inspeksi khusus. Inspector scaffolder atau Qualified Assessor bertugas pada inspeksi awal untuk mengawasi langsung pemasangan scaffolding.

Tugasnya adalah mengecek kondisi pemasangan scaffolding, kemudian memberi scafftag atau label. Label hijau menjadi penkalian bahwa scaffolding sudah memenuhi stkalianr, sementara label merah menunjukkan bahwa scaffolding tidak sesuai dengan stkalianr.

Inspeksi harian dilakukan sebelum proses kerja konstruksi dimulai dan setelah kerja konstruksi selesai pada hari itu. Proses inspeksi ini dipimpin langsung oleh Inspector dengan bantuan tim scaffolder untuk memastikan bahwa scaffolding masih aman untuk terus digunakan.

Inspeksi mingguan tidak jauh berbeda dengan inspeksi harian, tetapi hasil inspeksi dilaporkan seminggu setelah penggunaan di balik scafftag yang terpasang sebelumnya.

Inspeksi khusus hanya dilakukan pada kondisi tertentu, terutama ketika scaffolding perlu dimodifikasi. Inspeksi khusus juga dilakukan saat terjadi bencana alam atau kecelakaan kerja untuk memeriksa kondisi keseluruhan scaffolding.

Baca juga:  Contoh Teknologi Konstruksi di Era Modern

Selain pentingnya melakukan inspeksi scaffolding, kalian juga sebaiknya menggunakan scaffolding berkualitas sejak awal, terutama jika scaffolding yang digunakan merupakan scaffolding sewa. Pastikan kalian menyewa scaffolding dari jasa rental scaffolding terpercaya seperti Indosteger yang menyediakan berbagai jenis pilihan scaffolding.

Cara Melakukan Inspeksi Scaffolding

Apa tkalian yang paling terlihat bahwa perancah belum dipasang dengan benar? Sangat penting untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam pemasangan dan penggunaan scaffolding telah dilatih dengan benar. Langkah pertama dalam proses pemasangan scaffolding adalah perencanaan awal yang efektif. Orang yang berkualifikasi harus melakukan perencanaan awal yang memadai untuk memastikan sebuah rencana telah dikembangkan untuk memastikan scaffolding dipasang dengan benar.

Kegiatan pra-perencanaan meliputi:

  • Menentukan jenis scaffolding yang diperlukan untuk pekerjaan
  • Menentukan beban maksimum scaffolding
  • Memastikan fondasi yang baik
  • Menghindari bahaya listrik

Selain perencanaan, keberhasilan pemasangan scaffolding ditentukan oleh inspeksi scaffolding. Pengawasan atau inspeksi scaffolding harus dilakukan oleh orang yang kompeten dengan keterampilan, pengalaman, dan pelatihan untuk memastikan pemasangan yang aman sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan persyaratan lainnya. Inspektur scaffolding harus memastikan diri bahwa:

  • Scaffolding dipasang dengan benar sesuai pekerjaan yang direncanakan. Tinggi, lebar, dan panjang yang benar serta platform kerja pada posisi yang tepat.
  • Membangun platform kerja memenuhi berbagai kode yang relevan dengan peraturan, stkalianr, spesifikasi, dan persyaratan pemerintah setempat.
  • Fondasi yang kuat; tidak mudah terganggu, bagian bawah dari scaffolding wajib tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh interferensi, kecelakaan, atau penyebab lainnya.
  • Scaffolding dirancang kokoh, dengan konstruksi yang cukup baik menopang muatan, terikat dengan benar, dijangkar, dan dipalang untuk menjaga stabilitas di bawah beban dan pengaruh lingkungan.
  • Scaffolding tidak akan menyebabkan kerusakan atau cedera pada orang yang berada dekat dasar dari tiangnya, low headroom, dan sebagainya.
  • Sesuatu yang disangkutkan seperti kipas, loading bay, hoist, hoist tower & lifting tackle, dan sebagainya dipasang secara tepat dan memenuhi berbagai kode yang relevan dengan peraturan, stkalianr, spesifikasi, dan persyaratan pemerintah setempat.

Tahapan Inspeksi Scaffolding

Untuk memastikan scaffolding yang telah didirikan dan dirawat memenuhi kondisi yang relevan dengan penggunaannya, inspeksi harus dilakukan secara rutin. Inspeksi yang dilakukan terdiri dari empat tahap, yaitu:

  • Inspeksi Awal:
    Setelah scaffolding selesai didirikan dan sebelum digunakan, Qualified Assessor/Inspector harus melakukan inspeksi untuk memastikan kondisi scaffolding sesuai dengan persyaratan. Jika scaffolding memenuhi stkalianr, Qualified Assessor/Inspector akan memasang label hijau (Scafflag). Namun, jika scaffolding tidak memenuhi stkalianr, maka Qualified Assessor/Inspector akan memasang label merah (Scafftag).
  • Inspeksi Harian:
    Setiap hari sebelum digunakan, pengguna harus melakukan inspeksi pada scaffolding untuk memastikan bahwa kondisinya baik dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
  • Inspeksi Mingguan/Reguler:
    Qualified Assessor/Inspector harus melakukan inspeksi mingguan untuk memastikan bahwa scaffolding tetap memenuhi persyaratan. Hasil inspeksi harus dicatat di balik Scafftag dengan waterproof marker dan ditkaliantangani.
  • Inspeksi Khusus:
    Setelah modifikasi, scaffolding harus diinspeksi oleh Qualified Assessor/Inspector dan diberi label sesuai persyaratan. Jika terjadi kecelakaan atau kondisi cuaca buruk yang dapat mempengaruhi stabilitas dan kekuatan scaffolding, inspeksi khusus harus dilakukan untuk memastikan bahwa kondisinya masih memenuhi persyaratan.
Baca juga:  √ Biaya Bangun Kontrakan 3×5 Meter : UPDATE Terbaru

Setiap scaffolding harus diinspeksi dan diterima dengan sertifikasi ulang sebelum digunakan. Inspeksi scaffolding harus menggunakan formulir atau checklist inspeksi scaffolding yang sesuai. Catatan inspeksi harus disimpan selama minimal satu tahun dan tersedia untuk keperluan audit.

Keunggulan dan Kekurangan Scaffolding

KeunggulanKekurangan
Untuk akses. Scaffolding dapat memungkinkan akses tanpa hambatan dan stabil ke hampir semua area strukturBeban harus disesuaikan supaya tidak jatuh karena kelebihan beban.
Keseimbangan. Scaffolding memberikan pekerja pijakan yang kuat, dan memberi mereka kemampuan untuk menyeimbangkan diri dalam posisi yang berbeda saat bekerja.Perlu kehati-hatian karena harus mengikuti instruksi dalam menggunakannya dengan benar. Para pekerja harus dilatih di sekitar perancah dengan benar sebelum menggunakannya
Kemudahan konstruksi. Relatif mudah untuk dirakit dan dibongkar, dan dapat dipasang dan diturunkan dengan cukup cepat.Sensitif cuaca. Bekerja di ketinggian pada bangunan yang sebagian konstruksinya bisa sangat berbahaya ketika cuaca berubah. Hujan atau salju dapat membuat papan menjadi licin, dan fluktuasi suhu dapat membahayakan titik pemasangan dan menyebabkan papan menjadi longgar, retak, dan runtuh.
Dapat bertahan untuk waktu yang sangat lama, baik yang terbuat dari kayu maupun dari baja.
Keamanan dan keselamatan adalah salah satu keuntungan paling signifikan dari perancah, karena memberi pekerja platform yang stabil untuk pekerjaan mereka.
Berfungsi sebagai jembatan. Sejumlah kegiatan konstruksi mengharuskan pekerja menempuh rute yang panjang dan berliku untuk mencapai lokasi tertentu di lokasi pekerjaan, yang merupakan pemborosan waktu yang sangat besar. Titik penghubung dalam perancah dapat membantu memecahkan masalah ini dengan mengurangi jarak yang harus ditempuh pekerja.

Penutup

Secara keseluruhan, pentingnya lakukan Inspeksi Scaffolding merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum dan selama sebuah proyek konstruksi berlangsung. Karena scaffolding yang tidak aman dapat menyebabkan kecelakaan serius dan bahkan kematian bagi pekerja konstruksi.

Inspeksi yang dilakukan secara teratur dapat membantu memastikan keamanan dan kesehatan pekerja konstruksi serta mengurangi risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, sebaiknya selalu lakukan inspeksi scaffolding dengan baik dan benar sebelum digunakan untuk proyek konstruksi kalian.

Dengan melakukan hal ini, kalian akan dapat memastikan bahwa proyek konstruksi kalian berjalan dengan lancar, aman, dan sukses. Semoga bermanfaat

 

Qilat.id
Kiky

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Pentingnya Lakukan Inspeksi Scaffolding untuk Keselamatan yang dipublish pada April 13, 2024 di website Qilat.id

Artikel Terkait

Leave a Comment