umus Campuran Beton

Rumus Campuran Beton: Konstruksi Kokoh dan Berkualitas

Qilat.id – Rumus Campuran Beton: Konstruksi Kokoh dan Berkualitas. Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Beton dikenal karena kekuatannya dan daya tahan yang luar biasa, membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk berbagai proyek konstruksi.

Namun, untuk mencapai kekuatan dan daya tahan yang diinginkan, penting untuk memiliki rumus campuran beton yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang rumus campuran beton dan bagaimana Anda dapat membuat campuran beton yang ideal untuk proyek.

Struktur Beton dalam Konstruksi

Struktur beton merupakan elemen penting dalam pembangunan berbagai proyek konstruksi. Pembuatan beton melibatkan sejumlah material bangunan, termasuk semen, agregat halus, agregat kasar, dan air.

Dalam rumus campuran beton, pasir digunakan sebagai agregat halus, sedangkan batu pecah atau kerikil sebagai agregat kasar. Struktur beton harus kuat dan mampu menopang beban untuk memastikan keamanan bangunan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, komposisi campuran beton harus diperhatikan dengan baik. Kualitas struktur beton dapat diketahui dari karakteristiknya. Beberapa standar karakteristik beton yang baik antara lain:

1. Kepadatan

Selain karakteristik yang telah disebutkan sebelumnya, beton dengan struktur yang baik juga memiliki kepadatan yang baik. Hal ini membuat beton menjadi kuat dan mampu menopang beban dengan baik, serta terhindar dari keretakan.

2. Kekuatan

Kekuatan adalah salah satu standar yang wajib dipenuhi dalam penggunaan beton untuk keperluan konstruksi.

3. Faktor Air Semen

Faktor air semen juga mempengaruhi kualitas struktur beton. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan rumus campuran beton yang tepat agar beton yang dihasilkan bermutu sesuai dengan kebutuhan.

4. Tekstur

Tekstur beton juga mempengaruhi kualitas beton secara keseluruhan.

5. Parameter

Parameter merupakan salah satu karakteristik penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan beton karena berpengaruh terhadap kualitas struktur beton secara keseluruhan.

Struktur beton terdiri dari beberapa komponen, seperti balok, kolom, plat atau slab, dinding, dan pondasi. Semua komponen ini harus dibuat dengan komposisi campuran beton yang tepat dan memenuhi standar karakteristik agar dapat menopang beban dengan kuat dan aman.

Rumus Campuran Beton sesuai SNI

Beton dibuat dari campuran pasir, semen, dan batu kerikil yang dicampur dengan air. Pembuatan beton harus mengikuti rumus campuran tertentu yang disesuaikan dengan jenis konstruksi dan rancangan bangunan.

Baca juga:  Cara Membuat Time Schedule Proyek : Cepat & Efektif !

Rasio campuran yang tepat akan menghasilkan beton yang kuat dan mampu menahan tekanan bangunan. Dalam pekerjaan konstruksi, rasio yang umum digunakan adalah rasio 1:2:3, K-225, dan K-300. Ketiganya memiliki ketahanan yang sama-sama baik, namun cara pengukuran campurannya berbeda.

Rasio 1:2:3 artinya perbandingan bahan campuran adalah 1 bagian semen, 2 bagian batu kerikil, dan 3 bagian pasir. Rasio ini umum digunakan untuk pekerjaan konstruksi ringan.

Kelas K-225 menggunakan perbandingan 1 bagian semen, 1,25 bagian pasir, dan 2 bagian batu kerikil. Rasio ini digunakan untuk pekerjaan konstruksi sedang, seperti pembuatan pondasi rumah.

Sedangkan kelas K-300 menggunakan perbandingan 1 bagian semen, 1 bagian pasir, dan 2 bagian batu kerikil. Rasio ini digunakan untuk pekerjaan konstruksi berat, seperti pembuatan jalan tol.

Dalam pemilihan rasio campuran beton, perlu diperhatikan jenis konstruksi dan beban yang akan ditanggung oleh beton tersebut. Dengan mengikuti rumus campuran yang tepat, beton yang dihasilkan akan kuat dan mampu menahan tekanan bangunan dengan baik.

1. Rumus Campuran Beton Rasio 1:2:3

Rumus campuran sederhana yang sering digunakan dalam pembangunan rumah adalah rasio 1:2:3. Pada rasio ini, perbandingan material yang digunakan terdiri dari 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian kerikil.

Untuk mencampur ketiga material tersebut, diperlukan air sebanyak 0,5 bagian. Oleh karena itu, total perbandingan termasuk air adalah 6,5.

Rumus pengukuran massa setiap material dapat dilakukan dengan membagi rasio dengan total perbandingan lalu dikalikan dengan berat jenis beton yang dibutuhkan. Berat material ini digunakan untuk membuat 1 meter kubik beton.

Berat jenis beton yang umum digunakan dalam konstruksi adalah 2.500 kg/m3. Dengan menggunakan berat jenis ini, jumlah material yang dibutuhkan berdasarkan rasio 1:2:3 adalah:

  • Semen: 1/6,5 x 2.500 = 384,61 kg
  • Pasir: 2/6,5 x 2.500 = 769,23 kg
  • Kerikil: 3/6,5 x 2.500 = 1.153,85 kg
  • Air: 0,5/6,5 x 2.500 = 192,30 kg

Jumlah hasil perhitungan tersebut dapat digunakan untuk membuat campuran beton sesuai dengan berat jenis yang diinginkan.

2. Rumus Campuran Beton Rasio K-225

Rasio K-225 adalah salah satu rasio yang sering digunakan dalam membuat campuran beton berkualitas pada pekerjaan konstruksi. Nama rasio ini berasal dari kemampuannya dalam menahan tekanan hingga 225 kg/m2.

Karena kemampuan ketahanannya tersebut, campuran beton dengan rasio K-225 sering digunakan pada pembangunan pondasi bangunan bertingkat. Ketahanan beton dengan campuran K-225 hampir sama dengan rasio 1:2:3.

Berat jenis beton pada rumus campuran beton rasio K-225 adalah 2.325 kg/m3, sehingga tidak jauh berbeda dengan perbandingan 1:2:3. Jumlah atau berat material campuran yang dibutuhkan untuk membuat beton K-225 sesuai standar SNI dengan berat jenis 2.325 kg per meter kubik antara lain:

  • Semen: 317 kg
  • Pasir: 698 kg
  • Kerikil: 1.047 kg
  • Air: 215 liter
Baca juga:  Ukuran Ring Balok Untuk Rumah : Ideal Untuk Konstruksi Rumah

Untuk menghitung perbandingannya berdasarkan satuan ember, perlu diketahui berat jenis masing-masing material, yaitu:

  • Semen = 1.250 kg/m3
  • Pasir = 1.400 kg/m3
  • Kerikil = 1.350 kg/m3

Rumus campuran beton untuk membuat beton K-225 perlu menghitung perbandingan setiap material dengan rasio satuan ember, yaitu:

  • Semen = 371/1250 = 0,2968
  • Pasir = 698/1400 = 0,4986
  • Kerikil = 1047/1350 = 0,775

Maka, perbandingan semen : pasir : kerikil adalah 0,2968 : 0,4968 : 0,775 atau 1 : 1,68 : 2,6 agar lebih mudah. Dengan demikian, dibutuhkan 1 ember semen, 1,68 ember pasir, dan 2,6 ember kerikil yang dicampurkan dengan 215 liter air untuk membuat beton K-225.

3. Rumus Campuran Beton Rasio K-300

  • Campuran beton dengan tekanan sebesar 300 kg/m2 dinamakan K-300. Berikut adalah komposisi material campuran beton mutu K-300 (26,4 Mpa) yang sesuai dengan standar SNI:
  • Semen: 413 kg
  • Pasir: 681 kg
  • Kerikil: 1.021 kg
  • Air: 215 liter

Untuk memudahkan perhitungan, komposisi material campuran beton juga dapat dikonversikan ke dalam satuan ember. Dengan menggunakan data berat jenis yang telah diberikan sebelumnya, maka rasio rumus campuran beton mutu K-300 adalah:

  • Semen = 413/1250 = 0,3304
  • Pasir = 681/1400 = 0,4864
  • Kerikil = 1021/1350 = 0,7563

Dengan demikian, perbandingan semen : pasir : kerikil adalah 0,3304 : 0,4864 : 0,7563 atau 1 : 1,47 : 2,29 agar lebih mudah. Untuk membuat beton K-300, dibutuhkan 1 ember semen, 1,47 ember pasir, dan 2,29 ember kerikil yang dicampurkan dengan 215 liter air.

Tabel Perbandingan Campuran Beton untuk 1 M³ Kubik Beton

Komposisi Campuran Beton K 100 (f'c = 7,4 Mpa)Jumlah Bahan
Semen247 kg
Pasir869 kg
Kerikil/Split999 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 125 (f'c = 9,8 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen276 kg
Pasir828 kg
Kerikil/Split1012 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 150 (f'c = 12,2 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen299 kg
Pasir799 kg
Kerikil/Split1017 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 175 (f'c = 14,5 Mpa) Jumlah Bahan 
Semen326 kg
Pasir760 kg
Kerikil/Split1029 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 200 (f'c = 16,9 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen352 kg
Pasir731 kg
Kerikil/Split1037 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 225 (f'c = 19,3 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen371 kg
Pasir698 kg
Kerikil/Split1047 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 250 (f'c = 21,7 Mpa)Jumlah Bahan 
Semen384 kg
Pasir692 kg
Kerikil/Split1039 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 275 (f'c = 24,0 Mpa)Jumlah Bahan Campuran
Semen406 kg
Pasir684 kg
Kerikil/Split1026 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 300 (f'c = 26,4 Mpa)Jumlah Bahan Campuran
Semen413 kg
Pasir681 kg
Kerikil/Split1021 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 325 (f'c = 28,8 Mpa)Jumlah Bahan Campuran
Semen439 kg
Pasir670 kg
Kerikil/Split1006 kg
Air215 liter
Komposisi Campuran Beton K 350 (f'c = 31,2 MpaJumlah Bahan Campuran
Semen448 kg
Pasir667 kg
Kerikil/Split1000 kg
Air215 liter
Baca juga:  Cara Memasang Keran : Cepat & Praktis

Untuk menghitung campuran beton, pertama-tama perlu diketahui jumlah material pasir dan kerikil/split yang dibutuhkan dalam satuan kubik. Kemudian, berdasarkan perbandingan rasio yang diinginkan, dapat dihitung jumlah semen yang dibutuhkan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung campuran beton:

  • Tentukan volume dolak yang digunakan untuk mencampur beton. Misalnya, ukuran dolak 2 meter x 2 meter x 0,4 meter = 1,6 m3.
  • Hitung volume material pasir yang dibutuhkan dalam satuan kubik. Misalnya, jika perbandingan rasio pasir:splits = 2:3, dan jumlah split yang dibutuhkan adalah 1,8 m3, maka jumlah pasir yang dibutuhkan adalah (2/3) x 1,8 = 1,2 m3.
  • Hitung jumlah material split/kerikil yang dibutuhkan dalam satuan kubik. Misalnya, jika jumlah kerikil yang dibutuhkan adalah 1,8 m3, maka jumlah split yang dibutuhkan adalah 1,8 m3.
  • Hitung jumlah semen yang dibutuhkan berdasarkan perbandingan rasio. Misalnya, jika perbandingan rasio semen:pasisr:split = 1:2:3, maka jumlah semen yang dibutuhkan adalah (1/6) x berat beton x volume dolak = (1/6) x 2.500 kg/m3 x 1,6 m3 = 666,67 kg.

Setelah diketahui jumlah material pasir, split, dan semen yang dibutuhkan, campurkan ketiga material tersebut dengan air sesuai dengan perbandingan rasio yang diinginkan hingga tercampur rata.

Penting untuk menggunakan mesin molen agar adukan beton lebih maksimal dan konsisten.

Penutup

Dalam pembuatan beton, perbandingan rasio campuran material yang tepat sangat penting untuk mendapatkan beton bermutu dan kuat. Penggunaan faktor air semen juga mempengaruhi kualitas struktur beton secara keseluruhan. Selain itu, karakteristik beton seperti kepadatan dan tekstur juga harus diperhatikan.

Dengan mengikuti rumus campuran beton yang tepat dan memperhatikan parameter-parameter tersebut, struktur beton dapat dibuat dengan kuat dan aman.

Jangan lupa juga untuk menggunakan mesin molen agar adukan beton lebih maksimal dan konsisten. Dengan menggunakan konversi yang tepat, dapat dihitung jumlah material pasir dan split/koral yang dibutuhkan untuk membuat campuran beton yang sesuai dengan kebutuhan.

Semoga informasi qilat.id mengenai rumus campuran beton ini dapat membantu kalian dalam pembuatan RAB atau perencanaan kerja konstruksi.

 

Qilat.id
Kiky

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Rumus Campuran Beton: Konstruksi Kokoh dan Berkualitas yang dipublish pada April 15, 2024 di website Qilat.id

Artikel Terkait

Leave a Comment