Cara Pasang Hebel : Panduan Lengkap dan Praktis
Qilat.id – Cara Pasang Hebel : Panduan Lengkap dan Praktis. Hebel adalah bahan bangunan yang cukup populer di Indonesia. Banyak digunakan untuk dinding atau partisi, hebel terkenal karena sifatnya yang ringan namun kuat. Namun, banyak orang yang masih bingung cara memasang hebel dengan benar. Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara memasang hebel dengan mudah dan tepat.
Apa Itu Hebel?
Hebel merupakan merek dagang pertama di Indonesia yang dikenal sebagai produsen bata ringan. Seperti halnya Aqua yang dikenal sebagai merek air minum dalam kemasan.
Sejak berdiri pada tahun 1995, PT. Hebel Indonesia telah memproduksi bata ringan yang semakin populer dan banyak digunakan. Oleh karena itu, bata ringan juga dikenal dengan merek Hebel.
Keunggulan Hebel membuatnya menjadi pilihan banyak orang. Ukurannya yang besar memudahkan proses pemasangan dan menghemat waktu dalam proses pembangunan. Selain itu, proses pembangunan bisa diselesaikan tepat waktu dengan mengoptimalkan biaya yang diperlukan.
Persiapan Pemasangan Bata Hebel
Langkah pertama dalam cara pemasangan hebel adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum memulai pemasangan bata ringan:
- Bata ringan atau hebel
- Semen instan atau mortar
- Benang
- Waterpass
- Palu karet
- Trowel
- Ember
- Gergaji
- Penggaris atau besi siku
- Pensil
Setelah semua alat dan bahan tersedia, langkah selanjutnya adalah menyiapkan hebel yang akan dipasang. Ukur area yang akan dipasangi hebel dan potong hebel menggunakan gergaji agar sesuai dengan ukuran area tersebut.
Cara Pasang Hebel
Setelah semua persiapan selesai dilakukan, selanjutnya Anda dapat melakukan cara pasang hebel yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah dalam memasang bata ringan atau hebel:
- Rendam bata hebel
Rendam bata hebel dalam ember berisi air. Hal ini bertujuan agar hebel basah dan proses pengerasan semen tidak terlalu cepat. Namun, jangan terlalu lama merendamnya. - Buat adukan perekat
Buat adukan perekat dari semen instan atau mortar dengan perbandingan 6-7 liter air untuk 40 kg semen atau mortar. Aduk hingga merata. - Pasang benang dengan lurus
Pasang benang dengan garis lurus agar hebel terpasang dengan lurus dan sesuai ukuran. - Aplikasikan adukan perekat
Aplikasikan adukan perekat atau semen pada area pemasangan dengan ketebalan 3 mm. Gunakan trowel untuk meratakan dan mengaplikasikan campuran semen tersebut. - Pasang bata hebel
Pasang bata hebel dengan memastikan terpasang dengan lurus dan rata sesuai dengan benang. Gunakan palu karet untuk meratakan dan memastikan hebel terpasang dengan baik. - Memastikan kerataan hebel
Pastikan kerataan hebel dengan menggunakan waterpass. Letakkan waterpass di atas bata hebel yang sudah terpasang untuk memastikan kerataan. - Ulangi proses pengaplikasian adukan perekat
Ulangi proses pengaplikasian adukan perekat pada sisi-sisi hebel dan pasang bata hebel selanjutnya hingga seluruh area tertutup oleh bata ringan tersebut.
Itulah langkah-langkah cara pasang hebel yang tepat. Pastikan Anda mengikuti prosedur dengan benar agar hasilnya maksimal dan kuat.
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Untuk menghitung kebutuhan hebel yang dibutuhkan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung luas dinding yang akan dibangun.
Cara menghitungnya adalah dengan menentukan keliling ruangan dikalikan dengan tinggi ruangan. Selanjutnya, kalikan luas dinding dengan kebutuhan hebel untuk 1 m2 luas dinding.
Sebagai contoh, untuk ruangan dengan ukuran 5m x 7m dan tinggi 3m, maka perhitungannya sebagai berikut:
- Keliling ruangan: 2 x (P + L) = 2 x (5 m + 7 m) = 24 m
- Luas dinding: keliling ruangan x tinggi ruangan = 24 m x 3 m = 72 m2
- Kebutuhan hebel untuk 1 m2 = 0.086 m3
- Kebutuhan hebel: luas dinding x hebel untuk 1 m2 = 72 m3 x 0.086 m3/m2 = 6.12 m3 (dibulatkan ke atas menjadi 7 m3).
Sehingga, dibutuhkan 7 m3 hebel untuk ruangan tersebut. Untuk menghitung biaya pembangunan, jumlah hebel dikalikan dengan harga hebel per m3. Jika harga hebel adalah Rp. 1.070.000 / m3, maka biaya yang dibutuhkan adalah:
- = Jumlah kebutuhan hebel x harga per m3
- = 7 x Rp. 1.070.000 = Rp. 7.490.000 (belum termasuk biaya bahan lainnya dan ongkos pemasangan)
Demikianlah cara pasang hebel dan cara menghitung kebutuhan hebel yang tepat agar proses pembangunan bisa berjalan dengan efisien dan sesuai dengan anggaran yang disediakan.
Pilih Hebel atau Bata Merah ?
Hebel dan bata merah merupakan dua jenis bahan bangunan yang umum digunakan untuk membangun dinding. Meskipun keduanya dapat memberikan hasil yang kuat dan tahan lama, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Hebel adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan bubuk silika yang ditekan dengan menggunakan mesin sehingga menjadi material yang padat dan ringan. Kelebihan dari hebel adalah mudah dipotong, ringan, dan tidak memerlukan lapisan plesteran. Selain itu, hebel juga tahan terhadap api, air, dan gempa bumi.
Sementara itu, bata merah adalah bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Kelebihan dari bata merah adalah daya tahan yang tinggi terhadap tekanan dan cuaca. Selain itu, bata merah juga tahan terhadap api dan suara.
Namun, kekurangan dari bata merah adalah ukurannya yang besar, sehingga proses pemasangan memerlukan banyak waktu dan tenaga. Selain itu, bata merah juga memerlukan lapisan plesteran untuk memberikan hasil yang rapi.
Dalam hal harga, hebel lebih mahal dibandingkan dengan bata merah. Namun, hebel memiliki kelebihan dalam segi kemudahan pemasangan, sehingga biaya tenaga kerja bisa lebih hemat.
Dalam memilih antara hebel dan bata merah, tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika ingin membangun dinding yang kuat dan tahan lama dengan waktu pemasangan yang singkat, hebel dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin membangun dinding dengan daya tahan yang tinggi terhadap cuaca dan tekanan, serta memiliki tampilan yang alami, bata merah dapat menjadi alternatif yang baik.
Penutup
Dalam memasang hebel, penting untuk melakukan persiapan yang matang dan mengikuti langkah-langkah dengan benar agar hasilnya maksimal dan kuat. Dengan menghitung kebutuhan hebel dengan tepat dan menggunakan alat dan bahan yang sesuai, proses pemasangan hebel dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Hebel sendiri memiliki banyak keunggulan, seperti ukurannya yang besar, ringan, tahan terhadap api, air, dan gempa bumi. Namun, tetap perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan hebel dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya, seperti bata merah.
Dalam memilih bahan bangunan untuk membangun dinding, sebaiknya pertimbangkan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Namun, jika ingin membangun dinding yang kuat, tahan lama, dan cepat dalam proses pemasangan, hebel dapat menjadi pilihan yang tepat.
Dengan mengikuti cara cara pasang hebel dari qilat.id yang tepat, Anda dapat memastikan hasil bangunan yang kuat, tahan lama, dan estetis. Selamat mencoba!