Urutan Surat Lamaran Kerja

Urutan Surat Lamaran Kerja: Langkah-Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja Yang Baik

Qilat.idLangkah-Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja Yang Baik. Pentingnya membuat surat lamaran kerja yang baik dan menarik tidak dapat dikesampingkan dalam proses melamar pekerjaan. Surat lamaran kerja adalah representasi dari diri kita dan harus membuat kita tampak profesional dan berkualitas. Oleh karena itu, penting untuk memahami urutan surat lamaran kerja dan bagaimana menulisnya dengan baik.

Berikut adalah urutan surat lamaran kerja yang baik dan benar:

1. Pembuka Surat Lamaran Pekerjaan

Tulis tanggal pada bagian atas surat.

Beri jarak dua baris dan tuliskan nama dan alamat kandidat.

Beri jarak dua baris dan tuliskan nama dan alamat perusahaan yang dituju.

2. Salam Pembuka

Beri jarak tiga baris setelah header dan mulai dengan salam pembuka, misalnya: “Yth. [Nama HRD Perusahaan]”.

Jika tidak mengetahui nama HRD, gunakan “Yth. [Nama Perusahaan]”.

3. Pengenalan Diri

Beri jarak dua baris setelah salam pembuka dan tuliskan tujuan menulis surat lamaran kerja, misalnya: “Dengan hormat, saya [nama kandidat] berminat untuk melamar pekerjaan sebagai [nama posisi] di perusahaan Bapak/Ibu.”

3. Isi Surat lamaran Pekerjaan

Beri jarak dua baris setelah introduction dan jelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Berikan alasan mengapa kandidat tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana kandidat dapat membantu perusahaan.

Baca juga:  Surat Lamaran Kerja: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

4. Penutup Surat Lamaran Pekerjaan

Beri jarak dua baris setelah body dan tutup dengan penutup yang baik, misalnya: “Saya sangat berharap dapat dipertimbangkan untuk mengikuti tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen. Terima kasih atas perhatian dan waktunya.”

5. Tandatangan

Beri jarak tiga baris setelah closing dan tandatangani surat.

Berikut adalah urutan berkas lamaran kerja:

1. Surat Lamaran Kerja

Berkas-berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan harus ditempatkan di bagian atas atau awal, agar HRD dapat dengan cepat mengetahui posisi yang dilamar dan identitas singkat pelamar. Penggunaan kata dan susunan dalam surat lamaran kerja juga mempengaruhi tingkat profesionalisme kalian dalam melamar pekerjaan. Jangan lupa untuk memperhatikan unsur penting lainnya, seperti etika dan sopan santun dalam penulisan surat lamaran.

2. Daftar Riwayat Hidup (CV)

Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) sangat penting untuk dimodifikasi dengan baik, karena inilah yang pertama kali menarik perhatian dari seorang recruiter. Dalam CV, harus terdapat kelengkapan informasi yang dibutuhkan dan riwayat pengalaman serta pencapaian yang dituliskan secara lengkap dan terperinci. Hal ini akan membantu meningkatkan peluang Anda untuk lolos dalam proses rekrutmen.

3. Ijazah dan Transkrip Nilai

Ijazah dan transkrip nilai sangat penting untuk menunjukkan bahwa Kalian benar-benar pernah mengikuti pendidikan di lembaga atau institusi tertentu. Semakin bagus lembaga pendidikan yang ditempuh dan nilai yang diperoleh, maka semakin besar peluang kalian untuk lolos dalam proses rekrutmen. Kualitas, brand, dan akreditasi dari lembaga pendidikan juga mempengaruhi hasil akhir dalam proses rekrutmen tersebut.

4. KTP dan KK

KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) sering digunakan dan pastinya dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini untuk membuktikan bahwa kalian merupakan warga negara Indonesia yang sah dan memiliki keluarga dengan alamat yang tercantum sama di dalam surat lamaran dan dokumen lainnya. Dengan adanya bukti legal ini, recruiter akan lebih percaya dan tidak ragu akan identitas kalian.

Baca juga:  Mengenal Lebih Dalam Perbedaan Surat Lamaran dan CV

5. Pas Foto Terbaru

Urutan berkas lamaran kerja selanjutnya yang benar adalah dengan menyertakan foto terbaru. Ini membuktikan bahwa kalian adalah pelamar yang sebenarnya dan bersedia untuk melamar pekerjaan tersebut. Terutama saat proses interview atau pengiriman berkas lamaran, kecocokan antara data yang ada dengan wajah kalian akan diperiksa oleh recruiter.

6. Sertifikat

Urutan berkas lamaran kerja yang ke enam adalah sertifikat. Sertifikat ini memegang peran penting dalam menentukan kelolosan kalian untuk masuk dalam proses seleksi. Dari sertifikat tersebut, recruiter akan mengetahui seberapa aktif dan antusias kalian dalam mencari ilmu dan mengikuti berbagai kegiatan. Tentu saja, pengalaman banyak akan didapatkan dari sertifikat ini.

7. Portofolio

Portofolio merupakan hal yang dipertimbangkan dalam proses seleksi administrasi untuk tes kerja. Dengan mempresentasikan portofolio secara kreatif dan lengkap, kalian bisa memberikan nilai tambah pada karakternya. Dokumen ini membantu dalam menunjukkan tingkat pengalaman dan keahlian yang dimiliki.

8. Bukti Pengalaman Kerja

Bukti pengalaman bekerja, seperti surat atau lampiran yang menjelaskan pengalaman kalian bekerja di tempat sebelumnya, memegang peran penting dalam mempengaruhi kepercayaan recruiter. Jika keterangan kerja yang diberikan baik dan patut dipertimbangkan, hal ini bisa memberikan nilai plus bagi kalian.

9. SKCK

Berkas SKCK sering dibutuhkan untuk membuktikan bahwa seorang pelamar pekerjaan tidak pernah terlibat dalam tindak kejahatan. Beberapa perusahaan atau lembaga sangat hati-hati dalam mempekerjakan pegawai yang pernah menjadi narapidana (NAPI). Oleh karena itu, SKCK bisa menjadi bukti bahwa pelamar tidak memiliki sejarah kejahatan dan membantu mencegah masalah yang mungkin terjadi di masa depan.

10. Surat Keterangan Kesehatan

Sebagai bentuk kesiapan dalam bekerja, kesehatan memainkan peran penting. Terutama dalam hal performa perusahaan dalam jangka panjang, karena jika kalian dibutuhkan untuk jangka waktu yang lama, maka kesehatan yang baik akan menjadi faktor yang mempengaruhi keberlangsungan kerja. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memperhatikan kesehatannya agar banyak perusahaan yang bersedia merekrutnya dengan baik.

Baca juga:  Penutup Surat Lamaran Pekerjaan: Kunci dari Kesuksesan Lamaranmu

FAQs

Q: Bagaimana jika saya tidak mengetahui nama HRD atau bagian yang bertanggung jawab?

A: Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan frasa umum seperti “Yth. [Nama Perusahaan]” atau “Ke Departemen [Nama Departemen]”. Penting untuk memastikan bahwa surat lamaran kerja Anda diteruskan ke bagian yang tepat.

Q: Berapa panjang surat lamaran kerja yang ideal?

A: Umumnya, surat lamaran kerja tidak boleh lebih dari satu halaman. Jika Anda memiliki banyak pengalaman dan kualifikasi yang relevan, fokus pada yang paling penting dan relevan saja.

Q: Apakah saya harus mencantumkan nomor telepon atau email saya?

A: Ya, sangat disarankan untuk mencantumkan informasi kontak Anda seperti nomor telepon dan email agar perusahaan dapat dengan mudah menghubungi Anda.

Penutup

Dalam menulis surat lamaran kerja, penting untuk memperhatikan urutan surat lamaran kerja dan memastikan bahwa setiap bagian ditulis dengan baik dan profesional. Usahakan untuk tidak mengandalkan template standar dan sesuaikan dengan kebutuhan dan posisi yang dilamar. Jangan lupa untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa sebelum mengirimkan surat lamaran kerja Anda.

Dengan memperhatikan urutan surat lamaran kerja dan memastikan bahwa surat lamaran kerja Anda ditulis dengan baik dan profesional, Anda dapat membuat surat lamaran kerja yang menonjol dan membantu Anda mencapai kesuksesan dalam proses rekrutmen. Jangan ragu untuk memperbaharui dan memperbaiki surat lamaran kerja Anda setiap kali melamar pekerjaan baru.

Qilat.id
Kiky

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Urutan Surat Lamaran Kerja: Langkah-Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja Yang Baik yang dipublish pada March 23, 2024 di website Qilat.id

Artikel Terkait

Leave a Comment